PELALAWAN (RIAUPOS.CO) -- Kepala Kejari Pelalawan Nophy Tennophero Suoth SH MH membantah menyebutkan adanya dua aliran yang diduga sesat terdeteksi di Kabupaten Pelalawan. Ini disampaikannya sebagai klarifikasi berita yang terbit di Riau Pos edisi Senin (28/10), terkait adanya dua aliran yang diduga sesat ditemukan di Kabupaten Pelalawan.
"Kami membantah komentar terkait adanya dua aliran kepercayaan sesat yakni Qadariyah dan Syiah yang terpantau di Kabupaten Pelalawan dalam pelaksanaan rakor tim Pakem Pelalawan beberapa hari lalu. Untuk itu, maka kami meminta agar berita tersebut dapat diklarifikasi sehingga tidak menimbulkan suasana tidak nyaman di tengah masyarakat," terang Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Pelalawan Nophy Tennophero Suoth SH MH didampingi Kasi Intelijen Praden K Simanjuntak SH kepada Riau Pos di Pangkalankerinci, Rabu (30/10).
Dikatakannya, pada Jumat (25/10) lalu, tim Pakem Pelalawan telah menggelar rapat koordinasi. Di mana rapat tersebut dihadiri sejumlah pihak seperti Intel Polres, BIN, Kodim 0313 KPR, Forum Umat Kerukunan Beragama (FKUB), Kesbangpol, Dinas Pendidikan dan Kemenag Pelalawan serta para tokoh masyarakat yang tergabung dalam Tim Pakem Kabupaten Pelalawan.
Dalam Rakor tersebut, didapat hasil agar instansi terkait saling berkoordinasi untuk menjaga keamanan dan situasi terhadap
kerawanan dan konflik sosial akibat adanya aliran kepercayaan dan aliran keagamaan yang menyimpang dalam masyarakat.
"Selain itu, kami juga mengimbau masyarakat agar dapat selalu waspada serta melaporkan ke instansi terkait, apabila ada ajaran yang menyimpang dan mengganggu ke stabilitasan daerah Kabupaten Pelalawan Intinya, kami membantah adanya komentar dua aliran yang diduga sesat yakni Qadariyah dan Syiah itu ditemukan terpantau di Pelalawan," ujarnya.
Sementara itu, pantauan Riau Pos di lapangan saat mengikuti rakor Tim Pakem tersebut, diketahui beberapa peserta memberikan informasi adanya sejumlah aliran yang diduga sesat berkembang di tiga kecamatan yang ada Kabupaten Pelalawan yakni kecamatan Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras dan Ukui.
Namun demikian, informasi masyarakat tersebut mengatakan, sejauh ini aliran yang diduga menyimpang tersebut belum membahayakan karena telah dilakukan pembinaan oleh tokoh masyarakat setempat. Sehingga diharapkan dengan adanya pembinaan tersebut, maka para pengikutnya dapat kembali kepada aliran kepercayaan yang benar.
Sebelumnya pada Senin (28/10) lalu diterbitkan bahwa tim Pakem Pelalawan menemukan adanya dua aliran kepercayaan yang diduga sesat di Negeri Seiya Sekata yakni Qadariyah dan Syiah. Sedangkan dua aliran kepercayaan yang menyimpang tersebut, terpantau di tiga kecamatan yakni Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras dan Kecamatan Ukui. Atas adanya pemberitaan tersebut, maka perlu diklarifikasi bahwa Kejari Pelalawan membantah menyampaikan komentar tersebut.(gem)
Laporan M AMIN AMRAN, Pangkalankerinci